ILMU
PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN
BAB
I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Kemiskinan di Indonesia adalah
salah satu masalah yang telah ada sejak lama. Seiring berjalannya waktu, dari
tahun ke tahun, kemiskinan di Indonesia tidak menunjukkan adanya angka
penurunan yang signifikan. Indonesia perlu adanya suatu konsep penurunan angka
kemiskinan yang efektif untuk mengatasi masalah yang sedang dialami ini. Usaha
yang dapat dilakukan adalah dengan pengenalan Teknologi dan Komunikasi (TIK)
kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Teknologi informasi merupakan
teknologi interaksi antara pengguna dan informasi melalui jaringan komunikasi.
Sehingga jangkauan TIK tidak hanya pada pemrograman, jaringan dan Analisa
tetapi juga kepada penggunaannya yang dapat meningkatkan kualitas, kuantitas
produk, produktifitas pekerja, daya saing internasional.
TIK telah digunakan sebagai alat
yang kuat secara potensial untuk memerangi kemiskinan di dunia, dengan kapasitas bagi penyediaan kesempatan yang sangat baik bagi
negara – negara berkembang dalam mencapai target seperti menurunkan tingkat
kemiskinan, dan sebagai sumber mengenai Kesehatan dan Pendidikan yang lebih
efektif dari sebelumnya. Di negara yang telah berhasil menerapkan TIK, dapat
dilihat pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat, kehidupan rakyat yang semakin
baik, dan pemerintahan yang berjalan dengan sistematis.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas maka dapat di tentukan rumusan masalah dalam makalah ini
seperti :
1. Apa definisi dari
kemiskinan, teknologi informasi dan komunikasi.
2. Apa saja permasalahan
didalam TIK dan kemiskinan.
3. Bagaimana kondisi
kemiskinan di Indonesia dan kondisi TIK di Indonesia.
BAB
II
ISI
2.1 pengertian kemiskinan dan Teknologi informasi dan Komunikasi
Kemiskinan adalah ketidakmampuan untuk memenuhi standar minimum kebutuhan dasar yang meliputi kebutuhan makanan maupun non-makanan. Penduduk miskin adalah penduduk yang berada di bawah suatu batas atau disebut sebagai garis kemiskinan.
Teknologi
Informasi dan Komunikasi didefinisikan sebagai sekumpulan aktifitas yang
memfasilitasi proses,transmisi, dan tampilan informasi. TIK merupakan gabungan
dari tiga domain, yaitu teknologi informasi, data dan informasi, serta isu
sosial-ekonomi. TIK umumnya dipahami oleh masyarakat sebagai hal-hal yang
berhubungan dengan komputer dan internet, tetapi banyak pihak yang melihat itu
sebagai pandangan yang sangat sempit, karena peralatan elektronik tradisional
seperti, televisi, radio, telepon, dan surat kabar juga membawa informasi
2.2 Permasalahan didalam
TIK dan kemiskinan
Orang-orang miskin membutuhkan
informasi, pengetahuan dan komunikasi seperti masyarakat lainnya, namun mereka
tidak mampu untuk menemukannya. Informasi, pengetahuan, dan komunikasi adalah
sumber dari interaksi sosial dan ekonomi. Namun, karena orang-orang miskin
dihadapkan kepada hambatan-hambatan dalam hidupnya, mreka tidak dapat memenuhi
kebutuhan-kebutuhan di atas atau bahkan harus menggapai kebutuhan tersebut
dengan harga yang sangat mahal yang pada akhirnya akan memberatkan hidup mereka
sendiri.
Kurangnya informasi berpadu di dalam tingkat sosial.
Kendala structural pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan yang tidak merata di
dalam struktur masyarakat menimbulkan kemiskinan yang akut. Kelemahan dan
ketidak efisienan pasar dan institusi national termasuk di dalamnya pemerintah
mengurangi pertumbuhan ekonomi, menahan perkembangan sektor swasta, dan
melemahkan kemampuan masyarakat untuk merespon kemiskinan. Kelangkaan informasi
dan system komunikasi yang handal menyebabkan pemerintah sangat lamban merespon
kemiskinan yang timbul. Orang -orang miskin tidak hanya dirugikan secara
ekonomi, namun mereka juga mendapat sedikit akses informasi tentang harga pasar
bagi bnareang yang mereka produksi, tentang Kesehatan dan infrastrukturnya,
tentang hak – hak berpolitik dan lainnya.
Pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh orang-orang miskin seringkali
direndahkan dan perspektif mereka terhadap kebutuhan dan pemecahan untuk
berbagai masalah yang mereka hadapi sering diabaikan
2.3
Kondisi kemiskinan di Indonesia dan kondisi TIK di
Indonesia.
Kemiskinan
merupakan salah satu persoalan mendasar yang menjadi pusat perhatian pemerintah
di negara manapun. Kemiskinan merupakan gambaran kehidupan di banyak negara
berkembang yang mencakup lebih dari satu milyar penduduk dunia. Kemiskinan
merupakan permasalahan yang diakibatkan oleh kondisi nasional suatu negara dan
situasi global. Kemiskinan di Indonesia sangat kompleks, peningkatan jumlah
penduduk miskin meningkat dengan sangat tajam pada waktu terjadinya krisis
ekonomi di Indonesia. Jumlah rakyat miskin di kota umumnya lebih rendah
dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin yang tinggal di desa
Mempelajari
teknologi informasi adalah salah satu hal yang juga perlu dilakukan oleh pegiat
komunikasi karena komunikasi tidak bisa dilepaskan dengan perkembangan teknologi
informasi. Di Indonesia pun hal yang sama juga terjadi. Ada beberapa hal yang
membuat mengapa mempelajari teknologi informasi di Indonesia menjadi penting,
salah satunya adalah agar kita bisa mempelajari sejauh apa perkembangan dan
potensi yang akan terjadi kelak di negara Indonesia ini. Jika dibandingkan
dengan sesama Negaranegara ASEAN dan Negara-negara Asia Pasifik penetrasi
telpon di Indonesia masih tergolong rendah. Berdasarkan data yang
dipublikasikan oleh Internatiol Telecommunication Union (ITU) banyaknya telepon
tetap per 100 penduduk di Negara-negara ASEAN adalah 8.23, sedangkan di
Indonesia banyaknya telpon tetap adalah 5.73 per 100 penduduk. Hal ini
menunjukkan bahwa tingkat Indonesia masih jauh berada di bawah rata-rata Negara
ASEAN lainnnya. Berdasarkan data dari TELKOM Indonesia besarnya kerapatan
telpon per 1000 penduduk adalah 45.
Kesimpulan
Perkembangan Tik sangat
mempengaruhi dalam berbagai hal termasuk ke angka kemiskinan. Pengenalan dan
pembelajaran TIK bagi orang miskin diharap bisa dilakukan agar tidak tertinggal
dengan kemajuan zaman. Jadi walaupun mereka miskin secara ekonomi tetapi tidak
miskin secara pengetahuan dan informasi yang dapat membantu mereka memperbaiki
kehidupannya.
Saran
Dengan
menjadikan TIK sebagai wadah bagi mereka yang sedang kesulitan untuk
mendapatkan pekerjaan. Sudah seharusnya TIK digunakan dan dikembangkan dalam
hal bisnis yang tidak hanya menjangkau kaum atas tetapi juga kaum bawah. Bisa
dengan cara seperti membantu mereka yang berada dalam kemiskinan untuk
berjualan secara online, sehingga produk yang mereka pasarkan dapat dilihat
oleh banyak orang, sehingga peluang untuk barang tersebut terbeli menjadi lebih
besar lagi
sumber jurnal :
http://ejurnal.bppt.go.id/index.php/JSTI/article/download/762/595
Komentar
Posting Komentar